Category Archives: Motivation

Menumbuhkan Minat pada Fisika

Standard
      Fisika merupakan sebuah ilmu yang mempelajari segala peristiwa dan gejala fisis di alam yang sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari. Dalam mempelajari fisika, hal yang harus diperhatikan dan dipahami tidak hanya sekadar fakta-fakta, prinsip-prinsip ataupun konsep-konsep, akan tetapi juga proses terjadinya suatu penelitian ilmiah. Di dalam dunia pendidikan, fisika menjadi suatu pelajaran yang penting, terutama pada Sekolah Menengah Atas (SMA). Hal ini dikarenakan fisika merupakan suatu sarana bagi para siswa untuk menumbuhkan kemampuan berpikir kritisnya dalam memecahkan permasalahan-permasalahan sehari-hari. Pernyataan sesuai juga diungkapkan oleh Depdiknas pada tahun 2006, yakni “Peserta didik memiliki keterampilan untuk mengembangkan kemampuan bernalar dalam berpikir kritis induktif dan deduktif dengan menggunakan konsep dan prinsip fisika untuk menjelaskan berbagai fenomena alam dan menyelesaikan masalah baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
      Sudah umum dikenal oleh masyarakat Indonesia bahwa fisika merupakan sebuah pelajaran yang amat ditakuti oleh para siswa. Selain itu, telah tertanamkan pemikiran pada setiap siswa bahwa fisika merupakan sebuah pelajaran yang cenderung membosankan karena hanya berisi teori yang disertai oleh rumus-rumus. Hal ini membuat berkurangnya minat siswa pada pelajaran fisika dan berdampak pada hilangnya motivasi belajar siswa dalam mata pelajaran fisika.
Pada dasarnya, terdapat beberapa factor lain yang menyebabkan kurangnya minat siswa terhadap fisika seperti staf pengajar yang kurang fleksibel dan tidak peka terhadap perubahan suasana pembelajaran di kelas. Kebanyakan siswa menyatakan bahwa guru pelajaran fisika cenderung kaku dan hanya terpaku pada rumus-rumus. Bahkan terkadang guru tidak memperhatikan bahwa masih terdapat beberapa siswa yang belum mengerti materi yang diajarkan olehnya. Hal ini dikarenakan banyaknya materi yang harus diajarkan oleh para guru kepada siswa dalam setiap semesternya. Hal ini tentu menyebabkan kejenuhan pada siswa karena pada umumnya guru cenderung megejar materi agar semua materi dalam satu semester selesai diajarkan.
Dalam pemikiran saya, terdapat beberapa cara guna menumbuhkan kembali minat siswa pada fisika, yakni dengan mengatasi masalah-masalah yang menjadi factor-faktor yang menyebabkan berkurangnya daya tarik siswa terhadap mata pelajaran ini. Adapun solusi dari masalah ini adalah sebagai berikut:

  1.  Dengan menggunakan metode siswa aktif. Dengan metode ini,diharapkan pembelajaran tidak hanya teacher oriented melainkan     student oriented. Akan tetapi, sebagaimana yang diketahui bahwa dalam fisika sangat diperlukan pemahaman dari suatu konsep maka sudah selayaknya bahwa guru tetap sebagai pembimbing dan pengarah materi. Salah satu bentuk dari metode ini adalah dengan menerapkan diskusi kelompok. Di mana setiap kelompok terdapat beberapa siswa sehingga akan terjadi interaksi antar siswa. Namun metode ini juga diperlukan pengawasan dari guru.
  2. Menimbulkan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu ditimbulkan oleh suasana yang dapat mengejutkan, menghadapi masalah yang sulit dipecahkan, menemukan suatu hal yang baru, menghadapi teka-teki. Hal tersebut menimbulkan semacam konflik konseptual sehingga membuat siswa merasa penasaran, dengan sendirinya menyebabkan siswa tersebut berusaha keras untuk memecahkannnya. Sebagai contohnya adalah dengan menggunakan kejadian sehari-hari sebagai permasalahan yang harus dipecahkan oleh para siswa. Metode ini dapat digunakan pada metode diskusi kelompok pula. Dalam upaya yang keras itulah motif belajar siswa bertambah besar.
  3.  Mengggunakan materi yang dikenal oleh siswa sebagai contoh dalam belaja fisika. Sesuatu yang telah dikenal siswa dapat diterima dan diingat lebih mudah. Jadi, dengan menggunakan hal-hal yang telah diketahui siswa sebagai wahana untuk menjelaskan sesuatu yang baru atau belum dipahami oleh siswa pada materi fisika tersebut.
  4. Dengan Menggunakan simulasi dan permainan. Simulasi merupakan upaya untuk menerapkan sesuatu yang dipelajari atau sesuatu yang sedang dipelajari melalui tindakan langsung. Baik simulasi maupun permainan merupakan proses yang sangat menarik bagi siswa. Suasana yang sangat menarik menyebabkan proses belajar menjadi lebih bermakna secara efektif atau emosional bagi siswa. Dan hal tersebut tentunya dapat menjadi sebuah ingatan yang kuat bagi para siswa. Dengan solusi ini diharapkan stigma negative siswa terhadap fisika dapat menghilang.
  5. Memberikan contoh yang positif. Banyak guru yang mempunyai kebiasaan untuk membebankan pekerjaan pada siswa tanpa kontrol. Biasanya dia memberikan suatu tugas kepada kelas, dan guru meninggalkan untuk melaksanakan pekerjaan, keadaan ini bukan saja tidak baik, tetapi dapat merugikan siswa. Untuk menggiatkan belajar siswa guru tidak cukup untuk dengan memberikan tugas saja, melainkan harus dilakukan pengawasan dan pembimbingan yang memadai selama siswa mengerjakan tugas kelas. Selain itu dalam mengontrol dan membimbing siswa dalam mengerjakan tugas sudah selayaknya guru harus telah memahami dan mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin.
  6. Dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan pemikiran. Setiap siswa tentunya memiliki pemikirannya masing-masing yang terkadang berbeda satu sama lain. Di sini peran guru sebagai penegah dan pemberi inforsmasi mengenai materi sangat dibutuhkan. Terkadang para siswa ingin segala pemikirannya untuk dihargai oleh para gurunya. Dengan penghargaan tersebut, maka siswa akan lebih memacu dirinya untuk memahami konsep-konsep yang akan dipelajari selanjutnya.
  7. Dengan menumbuhkan sikap kreatif pada diri guru sendiri.Hal ini berkenaan dengan rasa jenuh yang dihadapi oleh para siswa terhadap mata pelajaran fisika. Sebagai contohnya adalah dengan membuat alat peraga sederhana.
    Dengan solusi yang telah disebutkan tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan kembali minat siswa terhadap mata pelajaran fisika sehingga dapat meningkatkan motivasi belajar pada tiap diri siswa.